Sebut RI Belum Berkembang, Budiman: Anies Cocoknya Pimpin Singapura

Jakarta, law-justice.co - Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Budiman Sudjatmiko menyatakan bahwa Calon Presiden (Capres) nomor urut 01, Anies Baswedan pantas mendukung negara seperti Swedia, Finlandia, atau bahkan Singapura.

Mantan Politisi PDI Perjuangan itu beranggapan bahwa Anies memiliki intelektual yang pantas bagi negara-negara tersebut.

Baca juga : Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S2, Simak Syaratnya

“Bangsa kita ini memang belum berkembang secara edukatif. Kalau Anda menginginkan Anies sebagai Perdana Menteri di Swedia, di Finlandia atau Singapura. Singapura lah yang paling dekat. Its Ok, itu keren,” kata Budiman Sudjatmiko saat ditanya oleh salah satu presenter dalam tayangan unggahan X @Mdy_Asmara 1701.

Sudjatmiko juga menyebut, sosok mantan Gubernur DKI Jakarta itu pantas memimpin negara-negara yang secara sosial sudah berkembang sumber daya manusianya.

Baca juga : Ekonomi Kuartal II Dibayangi Pelemahan Konsumsi Masyarakat,

“Seorang Anies dibutuhkan di negara-negara yang memang institutionally sudah established, secara sosial sudah berkembang sumber daya manusianya. Kita butuh yang kayak gitu,” papar Sudjatmiko.

Pernyataan mantan politisi PDI Perjuangan itu menuai reaksi netizen. Bahkan ada yang menganggap Sudjatmiko telah meragukan bangsa sendiri.

Baca juga : Lanny/Ribka dan Meilysa/Rachel Mundur dari Indonesia Open 2024

“logikanya gimana ini dia? Anies cocoknya di Swiss, Finland or Singapore but Anies kurang tepat disini karena bangsa ini belum berkembang secara edukatif? ya justru karena belum berkembang itu makanya dikasih Anies biar berkembang edukasinya lah, logical fallacy banget,”tulis salah satu komentar netizen.

“Itu bentuk pujian kpd Anies dan underestimate kpd kemampuan bangsa sendiri. Aktivis kok mental inlander.” sahur netizen lain.

“bangsa kita TIDAK AKAN berkembang secara edukatif, makanya kebodohan dipelihara oleh penguasa2 jahat agar mereka tetap duduk di singgasana di atas kebodohan rakyatnya,” timpal netizenlagi.