Posko Caleg DPR RI di Cianjur Diduga Diteror, 2 Mobil Terbakar

Jakarta, law-justice.co - Posko pemenangan calon anggota legislatif (caleg) DPR RI Dapil 3 Jabar di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat diduga mengalami teror. Dua unit mobil terbakar, satu di antaranya hangus.

Dikutip dari CNN Indonesia tempat kejadian merupakan posko caleg dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Neng Eem Marhamah. Lokasinya berada di Kampung Cibadak RT 02/03, Desa Sukanagalih, Kecamatan Pacet, Cianjur.

Baca juga : Effendy Maruapey Dilantik Jadi Direktur Penindakan Jampidmil Kejagung

"Kejadiannya tadi subuh jam 03.00 WIB.Pas saya keluar rumah mau ke masjid, melihat ada mobil terbakar di depan rumah," kata Sasmita (70) salah seorang warga setempat, Sabtu 17 Februari 2024.

Sasmita menyebut tidak mengetahui penyebab mobil tersebut terbakar. Saat kejadian, Sasmita melihat mobil itu sudah dalam kondisi terbakar.

Baca juga : Update Banjir Bandang Sumbar: Korban Meninggal Bertambah Jadi 44 Orang

"Bersama warga saya coba memadamkan api dengan alat seadanya," ungkapnya.

Sementara Neng Eem Marhamah saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon membenarkan kejadian dua unit mobil yang terparkir di depan posko terbakar. Salah satu mobil terbakar di bagian belakang.

Baca juga : Banjir Kepung 16 Desa di Konawe Utara, 3.041 Warga Terdampak

"Kejadian ini sekitar pukul tiga pagi, saat orang yang berada di dalam posko tertidur, tiba-tiba saja ada suara letupan di depan posko, ternyata api sudah nampak membakar satu unit melalap mobil merk Raize dan satu mobil lagi merk Lexus terbakar pada bagian belakang mobil," jelasnya.

"Saat kejadian sebenarnya saya tidak ada di lokasi saya lagi di Sindang Barang, namun terkait dengan aksi teror ini saya kurang tahu dan kurang paham tujuannya apa," kata perempuan yang kini merupakan anggota Komisi V DPR RI.

Dia mengatakan kasus ini sudah dilaporkan kepada pihak kepolisian dan sedang ditanggani aparat. Neng berharap polisi bisa mengungkap kasus ini.

Sementara pihak kepolisian belum bisa memberikan keterangan terkait kasus ini. Aparat masih melakukan pemeriksaan dan penyelidikan.***