AM Hendropriyono: Jangan Sampai Indonesia Tinggal Kenangan

Jakarta, law-justice.co - Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Abdullah Mahmud (AM) Hendropriyono mengingatkan bahwa jangan sampai Indonesia suatu saat hanya menjadi cerita dan kenangan.

Hendropriyono berharap bangsa Indonesia memahami tentang negaranya sendiri agar tidak tinggal cerita.

Baca juga : Hendropriyono & Prabowo Bertukar Patung Diponegoro & Keris Gajah Mada

"Jangan sampai Indonesia ini tinggal kenangan. Jangan sampai Indonesia nanti disebut `dulu pernah ada bangsa namanya Indonesia`," kata Hendropriyono Dalam keterangan video yang diterima, Kamis (11/1).

Sebagai informasi, pernyataan itu disampaikan Hendropriyono pada acara HUT Warga Jaya Indonesia ke-56, Sabtu (30/12/2023).

Baca juga : Eks Kepala BIN: Ada Potensi Rusuh Jika Terjadi Kecurangan Pemilu

Hendropriyono yang menjabat sebagai Ketua Umum DPP Warga Jaya Indonesia (WJI) mengingatkan masa-masa perjuangan Indonesia melawan penjajahan kolonial Belanda.

Sebelum masa penjajahan, kata Hendropriyono, Indonesia sudah menjadi bangsa yang besar. Hal itu bisa dilihat dari kejayaan kerajaan Majapahit.

Baca juga : Penjelasan Arsjad Rasjid soal Hendropriyono Masuk TPN Ganjar-Mahfud

Hendropriyono menilai sudah sepatutnya Indonesia selalu mempertahankan tanah air dan bangsanya.

"Oleh sebab itu saya sengaja buatkan taman miniatur Majapahit. Maksudnya, supaya kita sendiri sadar bahwa kita adalah bangsa yang besar sebelum orang-orang barat datang ke Indonesia pada tahun 1292 sampai 1527," ujarnya.

"Jadi kita harus berani menyuarakan yang benar untuk nasib kita sendiri," imbuhnya.

Hendropriyono juga mengingatkan agar bangsa Indonesia tidak punah seperti di beberapa negara lain. Dia menyarankan antar suku di Indonesia untuk berasimilasi.

"Jangan biarkan kita kehilangan bangsa kita sendiri seperti Maori di New Zealand, sudah musnah, suku Indian di Amerika. Jangan sampai di Indonesia ini disebut dulu pernah ada bangsa namanya Indonesia," jelasnya.