Smelter PT ITSS Meledak, Anies: Audit Tenaga Kerja Asing di Morowali

Jakarta, law-justice.co - Calon Presiden (Capres) nomor urut 1, Anies Baswedan mendesak kepada pihak berwenang untuk melakukan evaluasi menyeluruh terkait insiden ledakan smelter PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) di kawasan Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Morowali, Sulawesi Tengah.

Selain itu, Anies meminta pemerintah untuk tidak hanya mereview soal keselamatan kerja di kawasan industri tersebut, tetapi juga mengaudit benefit yang diterima para pekerja.

Baca juga : Badan Pangan Nasional Sebut Penyebab Harga Beras Masih Tinggi

Hal ini disampaikan Anies Baswedan saat hadiri diskusi Desak Anies di Aming Coffee Podomoro, Pontianak, Selasa (26/12).

"Yang tidak kalah penting, audit tenaga kerja asing yang ada di sana dan memastikan tidak boleh ada yang ilegal yang berada di situ," ungkap Anies.

Baca juga : Digugat PKPU, BUMN Pelayaran Djakarta Lloyd Punya Utang Rp 750 M

Anies merasa prihatin karena banyak pekerja lokal di Indonesia yang upahnya di bawah tenaga kerja asing. Padahal, tugas dan keterampilan yang dimiliki sebanding.

"Ini menurut saya tidak fair, dan ini yang harus diubah, jangan sampai kita menjadi tamu di tanah kita sendiri, kita harus bisa menjadi tuan rumah di tanah kita sendiri," tegas Anies.

Baca juga : Ini Kepuasan Quartararo di Balik Gagal Finis MotoGP Prancis

Sebagai informasi, kecelakaan kerja di Pabrik pengolahan nikel milik PT ITSS itu terjadi pada Minggu (24/12). Penyebab ledakan hingga kini masih diselidiki.

Berdasarkan data terkini menunjukkan 18 pekerja meninggal dunia. Delapan di antaranya merupakan warga negara asing atau WNA. Sedangkan korban 10 lainnya merupakan tenaga kerja lokal.