Kasus Perundungan Jadi Perhatian UNESCO, Kapolresta Cilacap Selidiki

Jakarta, law-justice.co - Kapolresta Cilacap Kombes Fannky Ani Sugiharto mengaku kasus bully yang menimpa siswa SMP menjadi perhatian UNESCO. Fannky Ani Sugiharto bahkan ditelepon oleh staf presiden, kapolri, panglima TNI dan menteri PMK.

Sebab itu, untuk menindaklanjuti masalah tersebut, ia mengumpulkan perangkat desa serta guru salah satu SMP di Cimanggu.

Baca juga : Juru Parkir Liar Jakarta Terancam Sanksi Rp20 Juta

Pertemuan digelar di aula Polresta Cilacap. Selain perangkat desa dan guru, perwakilan Kajari, Dandim 0703 Cilacap, serta Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Cilacap, hadir.

"Terima kasih sudah pada hadir dari guru maupun perangkat desa. Karena ini perlu kami koordinasikan bersama setelah beredar aksi penganiayaan," kata Fannky saat memimpin rapat.

Baca juga : Butet Sebut Patung Kurus Berhidung Panjang Simbol Kemunafikan

Lebih lanjut Fannky merasa prihatin atas adanya kejadian tersebut, apalagi mendapat perhatian dari pusat. Fannky mengaku ditelepon langsung oleh sejumlah pejabat.

"Kenapa kami kumpulkan bapak ibu sekalian. Sebab saya tadi ditelepon Staf Presiden, Panglima TNI, Kapolri, lalu Menteri PMK karena kasus ini mendapat perhatian dari UNESCO," terangnya.

Baca juga : Soal Investasi, Infiltrasi dan Invasi China

Hingga berita ini ditulis, proses koordinasi masih dilakukan. Setelah rapat akan dilanjutkan dengan ungkap kasus tentang kejadian penganiayaan oleh siswa SMP yang kejadiannya viral di media sosial.