RS Darurat Covid Wisma Atlet Kembali Dibuka, Siaga Hingga Maret 2023

Jakarta, law-justice.co - Kepala Badan Nasional Penanganan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto memastikan Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet tak langsung ditutup sepenuhnya. BNPB masih memantau situasi pandemi covid-19 hingga tiga bulan ke depan.

"Sampai tiga bulan ke depan, Januari, Februari, Maret, mudah-mudahan kondisi terkendali terus tidak ada lonjakan. Nanti akan disampaikan untuk tindakan selanjutnya," ujar Suharyanto di Graha BNPB, Jakarta Timur, Selasa (27/12/2022)

Baca juga : KAI Layani 183 Ribu Penumpang Kereta Api pada Puncak Libur Natal 2023

Suharyanto menjelaskan pihaknya telah mengurangi jumlah tower Wisma Atlet yang dioperasionalkan untuk merawat pasien covid-19. Saat ini, hanya ada satu dari tujuh tower yang masih difungsikan.

"Setelah tiga bulan terakhir tower-tower yang lain ini sudah tidak ada pasien. Bahkan per kemarin hanya tinggal empat orang di tower enam," jelasnya.

Baca juga : Tahun Baru di Jakarta Sisakan 74 Ton Sampah, 3.180 Petugas Dikerahkan


Ketua Satuan Tugas Covid-19 itu menegaskan mempertahankan RSDC Wisma Atlet menjadi upaya pemerintah mengantisipasi lonjakan kasus covid-19. Mengingat, lonjakan kasus terjadi negara Tiongkok dan lainnya.

"Sebagai salah satu antisipasi atau langkah yang kita lakukan apabila disampaikan apabila transisi dilakukan dari pandemi menjadi endemi," jelasnya.

Baca juga : Kembang Api Meledak di Tangan Wakil Bupati Kaur saat Pesta Tahun Baru

Namun, Suharyanto mengaku ingin menutup sepenuhnya RSDC Wisma Atlet. Sebab, fasilitas penanganan covid-19 itu cukup membebani anggaran negara.

"Maunya BNPB itu segera ditutup semua karena kan itu membebani anggaran, untuk efisiensi," bebernya.