MPR Dorong Swasta Bantu Terlibat Turunkan Angka Stunting

Jakarta, law-justice.co - Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat meminta para pemangku kepentingan ikut serta dalam merealisasikan pemenuhan target kesehatan anak di Tanah Air, termasuk penurunan angka stunting.


Lestarie menilai pelibatan masyarakat dalam mengakselerasi penurunan angka stunting perlu disertai dengan transparansi pengelolaan bantuan dan langkah terukur.

Baca juga : Ini Peluang PDIP Jegal Pelantikan Prabowo-Gibran Lewat PTUN & MPR

"Menurunkan angka prevalensi stunting sebesar 10,4% dalam waktu kurang dari dua tahun merupakan upaya yang cukup berat, sehingga memerlukan dukungan para pemangku kepentingan dan masyarakat dalam merealisasikannya," kata Lestarie dalam keterangannya, Jumat (5/8/2022).

Lebih lanjut, Lestarie mengatakan pemerintah telah menargetkan prevalensi stunting di Indonesia sebesar 14% rains 2024. Artinya, para pemangku kepentingan perlu menurunkan angka prevalensi stunting sebesar 10.4% dalam waktu kurang dari dua tahun.

Baca juga : Jokowi Resah Anggaran Stunting Daerah Dipakai Bikin Pagar

Dalam rapat kerja percepatan penurunan angka stunting, Kamis (4/8), Lestarie mengatakan pemerintah akan mengajak masyarakat atau perusahaan swasta untuk mengarahkan kegiatan CSR dalam mengakselerasi penurunan angka stunting di daerah-daerah yang prevalensi stuntingnya tinggi.

Lestari menyebut upaya pemerintah tersebut merupakan langkah menghidupkan semangat gotong-royong dan kepedulian sosial di tengah masyarakat. Namun, wanita yang akrab disapa Rerie ini mengimbau agar ajakan pemerintah diikuti dengan mekanisme kesiapan yang transparan dan dapat dipertanggungjawabkan.

Baca juga : MPR Minta Pemerintah Evaluasi Kenaikan Pajak Hiburan

Salah satunya dengan memastikan bantuan yang diberikan kepada masyarakat tepat sasaran. Dengan demikian, upaya yang telah dilakukan akan berdampak positif pada program pemerintah.

Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem ini menambahkan pemerintah juga perlu memastikan langkah-langkah yang akan diterapkan dalam program penurunan angka stunting mampu mengakselerasi pencapaian target prevalensi stunting di Indonesia. Dalam hal ini, lanjut Lestarie, dibutuhkan keseriusan dan konsistensi para pemangku kepentingan untuk merealisasikan program penurunan angka stunting di daerah masing-masing.

Pasalnya, Lestari menyampaikan upaya menurunkan angka stunting tidak hanya tentang pemberian tambahan gizi pada balita saja. Menurutnya, perlu dilakukan juga intervensi kecukupan zat besi pada remaja putri dan ibu hamil, serta kecukupan gizi pada ibu hamil. Hal ini guna mencegah bayi yang lahir tidak kekurangan gizi dan mencegah peningkatan angka stunting.

Dalam mencapai target penurunan stunting, Lestari juga mengingatkan semua pihak untuk berkolaborasi dalam memastikan sejumlah program akselerasi penurunan angka stunting berjalan baik dan tepat sasaran.

Tags: MPR RI | Stunting |