Soal Ade Armando, ProDEM: Tahun 2019, Kondisi Faisal Amir Lebih Buruk!

Jakarta, law-justice.co - Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM), Iwan Sumule memanjatkan Doa terbaik untuk kesembuhan pegiat media sosial, Ade Armando yang menjadi korban pengeroyokan saat ada aksi BEM SI di depan gedung DPR, Senin (11/4). Dia bahkan menyayangkan adanya kejadian ini.

“Di berbagai WA (WhatsApp), ketika dikabarkan peristiwa yang menimpa Ade Armando, saya sampaikan, “kita menyayangkan peristiwa yang menimpa Ade Armando”,“ ujarnya lewat akun twitter pribadinya.

Baca juga : Resmi, Manchester City Juara Liga Inggris 4 Kali Beruntun

Tidak lupa Iwan Sumule berdoa agar Ade Armando bisa kembali ke jalan yang lurus, sehingga bisa terhindar dari berbagai marabahaya di kemudian hari.

“Saya doakan semoga diberikan kesembuhan dan mendapati sirotol mustaqim,” lanjutnya.

Baca juga : DPR Prihatin UKT Naik, Singgung Hak Pendidikan

Kepada para pembesuk Ade Armando yang kini terbaring di rumah sakit, Iwan Sumule turut memberi apresiasi. Dia mengaku akan semakin mengapresiasi jika empati yang diberikan orang-orang dekat Ade armando itu bisa diberikan merata pada semua anak bangsa.

“Sebab pada prinsipnya, nilai-nilai kemanusiaan itu universal dan tak membedakan,” kata Iwan Sumule.

Baca juga : Ketua MPR Serukan Rekonsiliasi Pasca Pilpres

Dia lantas mengingatkan para pembesuk Ade Armando pada memori tahun 2019. Tepatnya saat mahasiswa beraksi di tanggal 24 September menentang RUU KUHP hingga RUU PKS.

Kala itu ada seorang mahasiswa dari Universitas Al Azhar bernama Faisal Amir yang menjadi korban penganiayaan. Dia mendapat luka serius hingga harus dilarikan ke RS Pelni.

Faisal mengalami pendarahan di otak dan mengalami retak tulang di bagian kepalanya. Faisal juga mengalami patah di bahu kanan, dan memar di bagian dada, tangan, dan lengan kanannya.

“Masih ingat kejadian menimpa Faisal Amir? Jauh lebih buruk dari yang dialami AA, saat demo 2019 lalu,” kata Iwan Sumule.