Disebut Intimidasi Bahar Smith dan Teror Warga, ini Respons TNI

Jakarta, law-justice.co - Komandan Korem (Danrem) 061/Surya Kencana Brigjen TNI Achmad Fauzi membantah telah mengintimidasi penceramah Bahar bin Smith hingga menimbulkan ketakutan bagi warga sekitar.


Achmad mengatakan tudingan yang disampaikan oleh tim kuasa hukum Bahar itu tidak benar. Dia juga meminta setiap orang melihat video lengkap kejadian tersebut, bukan potongan video yang beredar di media sosial.

Baca juga : Awalnya Ribut, Ini Kronologi Oknum TNI AL Tembak Warga di Makassar

"Tidak ada [intimidasi], lihat video lengkapnya dulu," kata Achmad

Achmad mengatakan tujuan kedatangannya ke kediaman Bahar Smith untuk menjaga stabilitas dan keamanan wilayahnya. Pasalnya, letak Pondok Pesantren milik Bahar berada di wilayah yang dijaganya.

Baca juga : Tentara AL Tembak 2 Warga di Makassar, 1 Korban Tewas

"Ini wilayah saya, kami harus menjaga stabilitas dan keamanan dengan baik. Jangan ada provokasi," ujar dia.

Sebelumnya Pengacara Bahar Smith, Aziz Yanuar menyebut kedatangan Danrem 061/Suryakencana Brigjen TNI Achmad Fauzi ke kediaman kliennya bertujuan mengancam agar memenuhi panggilan Polda Jawa Barat. Jika kliennya tak memenuhi panggilan polisi, maka Brigjen TNI akan menjemputnya.

Baca juga : Habib Bahar bin Smith Senang Suara PDIP di Pilpres 2024 `Nyungsep`

"Bahwa dugaan ancaman yang dilakukan Komandan Korem 061/Surya Kencana Brigjen TNI Achmad Fauzi yang mengatakan akan menjemput HBS bila tidak memenuhi panggilan Polda Jabar adalah kekeliruan dalam memahami konsep penegakan hukum yang notabene merupakan tugas Polri," kata Aziz dalam keterangan tertulis, Sabtu (1/1).

Achmad dan Bahar tampak berdebat sengit dalam sebuah video yang tersebar di media sosial. Kedatangan Achmad juga disebut membuat warga sekitar ketakutan.

Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com di kompleks pesantren Tajul Alawiyyin milik Bahar Smith, lokasi tersebut kini dijaga ketat oleh puluhan orang berpeci.