Menteri Diduga Terlibat Skandal, Refly Harun Beri Sindiran Pedas

Jakarta, law-justice.co - Kabar seorang Menteri kabinet Presiden Jokowi berinisial AH diduga terlibat skandal asmara dengan perempuan bernama Rifa Handayani ramai di media sosial. Hal itu pun ikut dikomentari oleh Ahli Hukum Tata Negara, Refly Harun.

Refly Harun mendesak agar presidential threshold dapat dihilangkan dengan segera. Menurutnya, hal itu bisa jadi salah satu bukti Jokowi mampu membawa perubahan yang lebih baik untuk Indonesia pasca tidak lagi menjabat sebagai Presiden.

Baca juga : Skandal Emisi Bahan Bakar Jepang Kelabui Konsumen Siapa Korban?

“Saya masih meyakini masih ada sisa-sisa kenegarawan dalam diri Presiden Jokowi untuk bisa membawa negeri ini menjadi jauh lebih baik pasca tidak lagi memerintah,” kata Refly Harun, dalam video yang diunggahdi kanal YouTube miliknya, dikutip pada Jumat (17/12/2021).

“Salah satunya adalah dengan menghilangkan presidential threshold yang sebenarnya menghalangi bibit-bibit pemimpin bangsa,” sambungnya.

Baca juga : Refly Harun Sebut Putusan PHPU Butuh Moral Hakim Konstitusi

Terkait skandal menteri, Refly tak bisa membayangkan jika kandidat yang diajukan oligarki atau istana memiliki skandal yang tak bisa diterima publik.

“Bayangkan kalau orang yang bermasalah, punya skandal seperti ini, tetap dimajukan oleh oligarki kekuasaan sebagai satu dari dua pasangan yang dijagokan istana dan kemudian grabing ngambil semua partai politik. Mau jadi apa kita ya,” ujarnya.

Baca juga : Refly Harun : Haram MK Tidak Kabulkan Permohonan Amin

Sebelumnya ramai soal skandal asmara salah satu menteri Jokowi berinisial AH dengan seorang wanita yang bukan istrinya.

Hal itu terungkap setelah wanita bernama Rifa Handayani mengatakan sempat memiliki hubungan istimewa dengan AH. Ia juga mengaku mendapat ancaman alias teror di jejaring media sosial akibat hubungannya tersebut. Rifa melaporkan adanya ancaman dan teror tersebut bersama kuasa hukumnya ke Mabes Polri.