Sejumlah Massa Halau Polisi yang Hendak Turunkan Bendera Bulan Bintang

Jakarta, law-justice.co - Saat milad Gerakan Aceh Merdeka (GAM), sejumlah warga di Muara Dua, Lhokseumawe, Aceh menggelar upacara dan mengibarkan bendera Bulan Bintang.

Kapolres Lhokseumawe AKBP Eko Hartanto mengatakan, pihaknya sempat mencoba menurunkan bendera, tapi dicegah massa.

Baca juga : Pendaftaran Hingga 31 Mei 2024, Bank DKI Buka Banyak Lowongan Kerja

"Tadi kita lakukan langkah-langkah persuasif, sudah kita ingatkan, tapi mereka bandel, tetap menaikkan," kata Kapolres Lhokseumawe AKBP Eko Hartanto saat dimintai konfirmasi detikcom, Sabtu (4/12/2021).

Eko mengatakan sempat terjadi dorong-dorongan dengan massa ketika anak buahnya mencoba menurunkan bendera. Eko akhirnya memberikan kesempatan kepada warga agar menurunkan sendiri bendera setelah doa.

Baca juga : Didukung Jadi Sekjen PBB, Memang Jokowi Pernah Hadiri Sidang Umum PBB?

"Kita coba turunkan, dihalau mereka. Saya dan Dandim tadi sempat dorong-dorongan dengan mereka. Saya kasih waktu sampai doa selesai, terus diturunkan," jelas Eko.

Menurutnya, pengibaran bendera di lokasi tersebut hanya berlangsung beberapa saat. Eko menyebut pengibaran bendera Bulan Bintang di Lhokseumawe hanya terjadi di tempat tersebut.

Baca juga : Simak, Ini Peluang Sandra Dewi Terjerat TPPU dalam Korupsi PT Timah

"Di tempat lain tidak ada," ujar Eko.

Dalam video yang beredar, polisi sempat mencoba menurunkan bendera saat salah seorang peserta upacara membacakan amanat dalam bahasa Aceh. Beberapa warga berteriak agar bendera dijaga.

Pria tersebut tetap membacakan amanat hingga selesai. Setelah itu dilanjutkan dengan doa. Seusai pembacaan doa, pasukan pengibar bendera menurunkan bendera diiringi azan.

Upacara milad GAM itu digelar sejumlah warga di halaman Masjid Jamik At-Tahrir Kandang, Desa Meunasah Manyang, Muara Dua, Lhokseumawe. Pasukan pengibar bendera berbaju putih, celana hitam, serta mengenakan selempang garis hitam, putih, dan merah.