Ini 5 Kabupaten di Nusa Tenggara Timur yang Alami Kemiskinan Ekstrem

Jakarta, law-justice.co - Wakil Presiden, Ma`ruf Amin mengharapkan kabupaten di Nusa Tenggara Timur (NTT) bisa keluar dari status daerah kemiskinan ekstrem. Saat ini ada lima kabupaten di NTT yang masuk daftar kemiskinan ekstrem.

Ma`ruf mengatakan hal itu usai rapat terbatas di rumah jabatan Gubernur NTT dengan sejumlah bupati dari lima kabupaten NTT yang masuk program prioritas pemerintah untuk pengurangan kemiskinan ekstrem 2021.

Baca juga : DPR Desak Polisi Usut Tuntas Kasus Tewasnya Mahasiswa STIP

"Kita harapkan seluruh kabupaten di NTT ini bisa nol persen pada tahun 2024," kata Ma`ruf.

Kabupaten yang saat ini statusnya daerah kemiskinan ekstrem adalah Sumba Timur, Timor Tengah Selatan, Rote Ndao, Sumba Tengah, dan Manggarai Timur.

Baca juga : Habib Bahar bin Smith Senang Suara PDIP di Pilpres 2024 `Nyungsep`

Khusus di lima kabupaten NTT itu, jumlah penduduk miskin ekstrem mencapai 212.672 orang dan total jumlah rumah tangga miskin ekstrem 89.410 RT.

Ma`ruf menyebut angka kemiskinan di NTT mencapai 20 persen dari total jumlah penduduk yang mencapai lima jutaan orang.

Baca juga : Pekan Depan, Jemaah Haji Mulai Bertolak

"Karena itu sekarang mencapai 20 persen, nah nanti kita harapkan bisa turun angka kemiskinannya mencapai delapan persen sesuai target nasional," kata Ma`ruf.

Berikut lima kabupaten di NTT yang mengalami kemiskinan ekstrem:

1. Sumba Timur 17,47 persen kemiskinan ekstrem, jumlah penduduk miskin ekstrem 45.550 orang.

2. Timor Tengah Selatan 17,30 persen kemiskinan ekstrem, jumlah penduduk miskin ekstrem 81.180 orang.

3. Rote Nado 16,21 persen kemiskinan ekstrem, jumlah penduduk miskin ekstrem 28.720 orang.

4. Sumba Tengah 21,51 persen kemiskinan ekstrem, jumlah penduduk miskin ekstrem 15.820 orang.

5. Manggarai Timur 15,43 kemiskinan ekstrem, jumlah penduduk miskin ekstrem 44.630 orang.