Aturan Gol Tandang Liga Champions Siap Dihapus

law-justice.co - Asosiasi Sepakola Eropa (UEFA) tengah mempertimbangkan penghapusan aturan gol tandang dalam sistem dua babak pertandingan Liga Champions. Aturan tersebut dianggap tidak adil karena mementukan nasib tim yang lolos ke babak berikutnya.

Beberapa pihak kini mulai mendukung wacana penghapusan aturan gol tandang untuk tim yang bertanding di sistem gugul Liga Champions. Pelatih Atletico Madrid Diego Simeone mengatakan bahwa aturan gol tandang sangat tidak adil untuk tim tamu pada leg kedua.

Baca juga : Bayern Gagal ke Final Liga Champions, Kutukan Harry Kane Terbukti

Komisi Klub UEFA sekarang telah menyerahkan masalah ini kepada Komite Eksekutif , yang diharapkan untuk mengkonfirmasi penghapusan aturan gol tandang. Aturan gol tandang kemungkinan akan menjadi masa lalu dan tidak lagi diterapkan di masa depan.

Aturan saat ini telah diberlakukan sejak 1965, ketika jauh lebih rumit bagi tim untuk melakukan perjalanan ke pertandingan tandang Eropa dan ketika klub memiliki jaringan kepanduan yang lebih terbatas.

Baca juga : Munchen Gagal ke Final Liga Champions, Kutukan Kane Disebut Terbukti

Aturan gol tandang sering memakan korban beberapa klub besar. Liga Champions musim ini, juara bertahan Bayern Munchen harus tersingkir di perempat final karena kalah agregat gol tandang melawan Paris Saint Germain. Begitu pula dengan Juventus yang disingkirkan Porto pada babak 16 besar.

Barcelona juga pernah mengalami hal serupa saat mereka dipermalukan oleh AS Roma di semi final tahun 2018. Barca sudah unggul 4-1 di leg pertama saat bermain di Camp Nou, harus tersingkir karena mereka kalah 0-3 di leg kedua.

Baca juga : Update Liga Champion: PSG Terjungkal, Dortmund Lolos ke Final